Dunia sedang tidak baik-baik saja.

Kalimat itu menggambarkan keadaan yang menimpa seluruh dunia untuk saat ini. Sejak kemunculan Coronavirus di Wuhan, semua negara dihantui penyakit yang digadang-gadang akan menyebar dengan cepat. Benar saja tidak lama setelah itu, World Health Organization (WHO) menetapkan Coronavirus yang dikenal juga sebagai Covid-19 sebagai pandemi global.

Virus tersebut dengan sangat cepat menyebar ke seluruh wilayah dunia yang berada jauh di luar pusat wabah, seperti Indonesia.  Sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia ditemukan pada  02 Maret 2020, jumlah korban yang terjangkiti virus ini  terus meningkat setiap harinya. Per tanggal 22 Maret 2020 saja sudah ditemukan sebanyak 504 kasus dengan korban meninggal sebanyak 48 orang. Hal ini mengindikasikan terjadinya peningkatan CFR (Case Fatality Rate) menjadi 9,3%.

Baca Juga: Pembangunan Rumah Sakit di Wuhan, Hanya 10 Hari

Selain Covid-19, beberapa wilayah Indonesia juga mengalami bencana khususnya banjir yang menyebabkan tidak hanya kerusakan infrastruktur tetapi juga masalah korban banjir yang dilanda sakit akibat keterbatasan sanitasi tempat mengungsi. Pemerintah pun tak tinggal diam dan terus berupaya mengatasi wabah dan bencana ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pembangunan rumah sakit darurat.

Dalam kasus wabah Covid-19 misalnya, Wisma Atlet Kemayoran merupakan salah satu bangunan darurat yang disiapkan oleh pemerintah untuk memaksimalkan penanggulangan wabah ini. Diperkirakan, per 22 Maret 2020, rumah sakit dapat rampung dan bisa menjadi tempat bagi pasien yang terinfeksi Covid-19.

Alasan Pentingnya Pembangunan Rumah Sakit  Darurat

Untuk saat ini memang sangat penting dipersiapkan. Di bawah ini kami akan mengulas beberapa alasan pentingnya pembangunan rumah sakit darurat di tengah maraknya wabah dan bencana.

1. Memaksimalkan Fasilitas Kesehatan

Umumnya, jumlah korban wabah dan bencana tergolong besar dan fasilitas kesehatan yang ada seperti rumah sakit di sekitar wilayah wabah atau bencana tak bisa menampung dan menangani korban dalam jumlah banyak, sehingga pembangunan rumah sakit darurat bisa memaksimalkan fasilitas kesehatan yang ada.

Rumah sakit darurat yang dibangun biasanya menggunakan material prefabrikasi sehingga bisa dibangun dengan mudah dan dalam waktu singkat. Selain itu juga tahan dengan segala cuaca dan getaran gempa jadi sangat aman. Penanganan medis bagi para korban pun dapat terpenuhi dengan baik.

2. Menurunkan CFR

Case fatality rate merupakan angka kematian yang diakibatkan oleh suatu penyakit. Pada kasus wabah Covid-19, tingkat CFR terus meningkat setiap harinya. Tidak bisa dipungkiri, angka kematian kasus ini di Indonesia melebihi jumlah orang  yang sembuh. Dengan adanya rumah sakit darurat, orang yang terinfeksi bisa masuk dalam ruang perawatan tanpa ada yang terbengkalai. Proses pemulihan juga dengan maksimal dapat dilakukan. Peralatan kesehatan yang memadai membuat petugas medis dapat dengan cepat menangani pasien. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada  angka CFR yang diharapkan dapat melandai.

Dalam kasus bencana biasanya rumah sakit darurat dibangun jika fasilitas kesahatan yang telah ada sulit dijangkau. Jadi, untuk memudahkan penanganan korban dibangunlah bangunan darurat ini.

3. Mengurangi Angka Penyebaran

Dalam kasus pandemi Coronavirus, karena merupakan wabah yang dapat menyebar dengan cepat, rumah sakit darurat yang diperuntukan untuk pasien terinfeksi akan sangat membantu untuk membuat isolasi menjadi lebih aman. Penyebaran virus dapat diminalisir dengan baik melalui pembangunan ini, karena tidak bercampur dengan pasien dengan penyakit lainnya.

Itulah beberapa alasan pentingnya pemerintah menyiapkan pembangunan rumah sakit darurat di tengah maraknya wabah dan bencana saat ini.

Baca Juga: Spesifikasi Rumah Prefabrikasi untuk Daerah bencana

Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwa Prefabrikasi. Hubungi kami di sini.