Spesifikasi Rumah Prefabrikasi untuk Daerah Bencana

Indonesia adalah negeri yang rawan bencana.

Hampir di semua daerah di Indonesia memiliki potensi bencana. Mulai dari gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan kebakaran hutan. Untuk itu diperlukan peningkatan kualitas dan teknologi perumahan. Mulai dari material, desain, dan teknik pembangunan perumahan yang mampu bertahan dari bencana alam.

Solusi yang mulai banyak diterapkan di negeri rawan bencana adalah pembangunan rumah prefabrikasi. Jepang, Jerman, Swedia, dan Irlandia menjadi negara-negara yang sudah menerapkan teknik ini untuk menjawab tantangan perumahan di negeri mereka.

Di artikel ini kami akan ulas spesifikasi rumah prefabrikasi yang dapat optimal diterapkan di daerah rawan bencana. Simak ualasannya berikut ini!

Mengapa Harus Rumah Prefabrikasi?

Rumah prefabrikasi atau bisa disebut juga rumah prefab, rumah modular, atau manufactured house. Penggunaan istilah yang berbeda namun mengacu pada pengertian yang sama. Yakni, teknik pembangunan sebuah rumah yang modul-modul atau komponen-komponen struktur rumahnya dibangun di tempat berbeda dari lokasi proyek.

Modul-modul tersebut dibangun di pabrik dan terbuat dari material fabrikasi. Pembuatan modul-modul tersebut disesuaikan dengan desain rumah yang diinginkan klien. Setelah modul-modul selesai difabrikasi, barulah dibawa ke lokasi pembangunan untuk selanjutnya dirakit menjadi sebuah rumah.

Mengapa rumah prefab cocok untuk daerah rawan bencana? Pertama, rumah prefab dibangun dari material fabrikasi seperti baja ringan, dan sedikit menggunakan kayu sehingga ramah.

Kedua, pembangunan rumah prefab dapat dilakukan dengan cepat, hanya beberapa hari saja. Sehingga dalam waktu singkat dapat dibangun banyak rumah yang dibutuhkan untuk mengganti rumah yang rusak akibat bencana.

Ketiga, Rumah prefab dapat leluasa disesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan.

Spesifikasi Rumah Prefabrikasi Siaga Bencana

Berikut kami ulas spesifikasi rumah prefab sesuai dengan potensi bencana yang biasa terjadi di Indonesia. Yakni, gempa bumi, banjir dan kebakaran.

1. RISTA dengan kombinasi Light Steel Villa

RISTA adalah akronim Rumah Instan Tahan Gempa. Rumah yang didesain khusus untuk daerah yang rawan bencana gempa. Desain rumah ini juga direkomendasikan pemerintah untuk perumahan masyarakat di daerah rawan gempa. Karena pembangunannya cepat dan biayanya relatif terjangkau.

Desain RISTA dapat dikombinasikan dengan Light Steel Villa dibuat dengan material baja ringan yang sangat dapat diandalkan. Semua material yang digunakan pada desain ini dibuat dari bahan ramah lingkungan.

Terdiri dari steel structure yang kuat namun ringan, sehingga efektif menahan tekanan gempa. Dilengkapi dengan plat logam berwarna yang dapat tetap fleksibel menyesuaikan beragam desain arsitektur. Penggunaan material juga ditekan minimal dan menggunakan bahan hemat energi. Sehingga mampu menahan kelembapan dan kuat menghadapi cuaca tropis Indonesia.

2. RIKA yang cepat dibangun dan cepat dihuni

RIKA atau Rumah Instan Kayu, juga menjadi salah satu desain rumah yang baik untuk wilayah rawan bencana di Indonesia. Didesain khusus dengan menggunakan material LVL atau Laminated Veneer Lumber. Material kayu lapis yang didesain khusus yang mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dari sifat kayu.

Material ini membuat rumah dengan desain Light Steel Villa tidak ringan, tahan terhadap tekanan suhu dan pastinya tahan gempa.

RIKA juga didesain untuk mudah dibangun, memiliki usia penggunaan yang panjang, durasi pembangunan yang cepat maksimal dua pekan, serta hanya membutuhkan tidak lebih dari tujuh orang pekerja.

Hal tersebut memberikan penghematan ekstra bagi pembangunan rumah yang berkualitas.

Demikian ulasan kami tentang spesifikasi dari desain-desain rumah yang cocok untuk daerah rawan bencana. Istimewanya dua desain ini adalah dapat dibangun dengan teknik prefabrikasi. Sehingga waktu pembangunan menjadi jauh lebih cepat, dengan kualitas terbaik.

Memiliki rencana membangun rumah prefabrikasi? Konsultasikan rencana pembangunan Anda bersama Sanwa Prefab. Hubungi kami di sini.