Pandemi Covid 19

Membuat semua negara di dunia sadar bahwa dunia tidak siap dengan serangan pandemi baru. Terbukti dengan begitu banyaknya korban yang terpapar dan juga korban meninggal akibat tertular virus ini.

Masalah Covid 19 tidak boleh hanya dilihat sebatas dari tingkat fatality atau tingkat kematian dari korban terpapar. Akan terjadi masalah besar bila jumlah korban yang terpapar semakin tinggi melampaui jumlah kapasitas pelayanan kesehatan yang tersedia.

Bisa dibayangkan bila kapasitas pelayanan kesehatan hanya dapat menampung seribu hingga maksimal dua ribu pasien dan untuk dapat sembuh dibutuhkan isolasi dan perawatan minumalnya dua pekan. Sedangkan di saat yang sama ada sepuluh ribu orang yang terpapar dan membutuhkan pelayanan kesehatan dan itu terus bertambah setiap harinya. Artinya puluhan ribu nyawa berisiko menjadi korban akibat pelayanan kesehatan yang minim.

Di saat bencana pandemi seperti ini, rumah sakit sebagai infrastruktur utama layanan kesehatan harus segera dibangun dalam tempo sesingkat-singkatnya. Tentu saja pembangunan rumah sakit ini berstatus darurat saja, dikarenakan pembangunan rumah sakit dalam keadaan normal membutuhkan waktu yang sangat panjang dengan beragam standar yang harus dipenuhi.

Lantas bagaimana cara kita bisa membangun rumah sakit darurat dalam waktu sangat singkat untuk bertempur menghadapi pandemi atau bencana? Kita bisa pelajari cara itu dari negara yang sudah menerapkannya, Tiongkok.

Baca Juga: Bangunan Praktis di Daerah Konstruksi? Rumah Prefabrikasi Jawabannya

Negeri Tirai Bambu tersebut berhasil membangun dua rumah sakit darurat berkapasitas ribuan pasien. Mereka berhasil membangun dua rumah sakit darurat berskala besar tersebut dengan menerapkan teknologi pembangunan bangunan prefabrikasi atau modular.

Kelebihan Rumah Sakit Darurat dengan Teknik Bangunan Prefabrikasi

Berikut ulasan kelebihan penggunaan teknik bangunan prefabrikasi untuk membangun rumah sakit darurat.

Durasi Pembangunan yang Sangat Cepat

. Rumah sakit darurat dapat meningkatkan kapasitas layanan kesehatan dan pertolongan yang diberikan. Semakin cepat selesai dibangun, semakin banyak pula korban yang akan tertolong.

Kelebihan penggunaan teknik pembangunan prefarb dalam hal kecepatan sudah terbukti. Karena modul-modul dan struktur dari bangunan yang diinginkan sudah diproduksi. Selanjutnya bisa segera dibawa ke lokasi proyek dan dirakit menjadi sebuah bangunan.

Jika diasumsikan lahan sudah tersedia dan modul sudah diproduksi, sebuah bangunan berskala hunian dapat dibangun dalam waktu seminggu. Sedangkan dalam skala besar seperti rumah sakit dapat dibangun dalam waktu tak lebih dari dua bulan.

Risiko Sangat Rendah

Penerapan teknik prefabrikasi dalam membangun juga minim risiko. Baik risiko kecelakaan dalam pembangunan, maupun risiko akibat pandemi. Minimnya risiko penggunaan teknik prefab dalam membangun.

Pertama, teknik prefarb hanya membutuhkan sedikit pekerja dan minim proses pembangunan di lokasi proyek. Lalu modul-modul yang diproduksi di pabrik. Modul-modul tersebut dapat disterilisasi sebelum sampai di lokasi proyek.

Kedua, proses membangun dengan teknik prefabrikasi di lokasi sangat sederhana. Ketika lahan sudah disiapkan dan struktur pondasi sudah ditanam, modul-modul bangunan bisa langsung didatangkan ke lokasi dan dirakit.

Demikian ulasan kami tentang penerapan teknik prefarbrikasi yang efektif untuk digunakan dalam membangun rumah sakit darurat.

Baca Juga: Praktisnya Bongkar Pasang Rumah Prefabrikasi

Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwa Prefabrikasi. Hubungi kami di sini.