Sandwich panel merupakan material konstruksi yang terdiri dari tiga lapisan utama: dua lapisan luar (skin) dan satu lapisan inti di tengah yang berfungsi sebagai isolator. Salah satu material inti yang sering digunakan dalam sandwich panel adalah rockwool. Material ini terkenal dengan sifat unggulnya, seperti isolasi termal, akustik, dan ketahanan api. Untuk menghasilkan sandwich panel berkualitas tinggi, proses produksinya harus dilakukan dengan presisi. Artikel ini akan membahas langkah-langkah pembuatan sandwich panel dengan inti rockwool secara rinci.

1. Persiapan Material

Proses produksi dimulai dengan menyiapkan semua material yang diperlukan, termasuk:

  • Rockwool sebagai material inti: Rockwool dipotong dan disesuaikan ukurannya agar sesuai dengan kebutuhan desain panel. Material ini harus dalam kondisi kering dan bebas dari kontaminasi.
  • Lapisan luar (skin): Biasanya berupa pelat logam seperti baja galvanis, aluminium, atau stainless steel. Pelat ini sering kali dilapisi cat pelindung atau bahan anti karat untuk meningkatkan daya tahan.
  • Perekat: Digunakan untuk merekatkan inti rockwool dengan lapisan luar. Perekat yang digunakan harus tahan terhadap panas dan memiliki daya lekat tinggi.

2. Proses Pemotongan dan Penyesuaian Rockwool

Rockwool dipotong sesuai dengan dimensi yang diinginkan untuk sandwich panel. Proses pemotongan dilakukan menggunakan mesin pemotong presisi untuk memastikan ukuran dan bentuk yang tepat. Ketebalan rockwool biasanya disesuaikan dengan spesifikasi teknis panel, yang bergantung pada kebutuhan isolasi termal dan akustik.

Rockwool juga dapat dirancang dalam bentuk modul yang lebih mudah dipasang ke dalam lapisan luar, memastikan distribusi material yang merata.

3. Pelapisan Perekat

Setelah semua bahan siap, langkah berikutnya adalah melapisi lapisan luar dengan perekat. Perekat diaplikasikan secara merata menggunakan mesin pelapisan khusus atau secara manual pada permukaan bagian dalam lapisan luar. Perekat yang digunakan harus mampu menahan suhu tinggi, terutama jika panel akan digunakan di lingkungan yang ekstrem.

Baca juga: Perbandingan Rockwool dengan Material Inti Lain dalam Sandwich Panel

4. Penyusunan dan Penekanan Lapisan

Setelah perekat diaplikasikan, inti rockwool ditempatkan di antara dua lapisan luar. Penyusunan harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan inti rockwool terpasang tepat di tengah panel dan tidak ada celah atau kerenggangan.

Proses ini diikuti dengan penekanan (pressing) menggunakan mesin penekan khusus. Mesin ini menggunakan tekanan tinggi untuk merekatkan lapisan secara sempurna. Penekanan yang merata memastikan panel memiliki kekuatan struktural dan daya rekat yang optimal.

5. Proses Pemanasan dan Pengeringan

Setelah proses penekanan selesai, sandwich panel dipanaskan dalam oven pengering khusus. Pemanasan bertujuan untuk memperkuat perekat, meningkatkan daya lekat antara inti rockwool dan lapisan luar. Suhu pemanasan disesuaikan dengan jenis perekat yang digunakan agar tidak merusak sifat material.

Proses pengeringan ini juga memastikan bahwa sandwich panel bebas dari kelembapan, yang dapat mengurangi kinerja isolasi dan ketahanan material.

6. Pemotongan Akhir dan Penyelesaian

Setelah panel selesai dikeringkan, dilakukan pemotongan akhir untuk memastikan dimensi sesuai dengan spesifikasi. Proses ini dilakukan menggunakan mesin pemotong berpresisi tinggi untuk menghasilkan tepi yang halus dan rapi.

Langkah ini juga mencakup pengecekan kualitas visual dan teknis, seperti memastikan permukaan panel bebas dari cacat, gelembung udara, atau retakan.

7. Pengemasan dan Penyimpanan

Panel yang telah selesai diproduksi dikemas dengan bahan pelindung untuk mencegah kerusakan selama penyimpanan dan transportasi. Sandwich panel dengan inti rockwool biasanya disusun dalam tumpukan rapi dengan bantalan pelindung di antara setiap panel.

Penyimpanan dilakukan di area yang kering untuk menjaga kualitas material hingga tiba di lokasi pemasangan.

Keunggulan Proses Produksi dengan Rockwool

Proses pembuatan sandwich panel dengan inti rockwool dirancang untuk menghasilkan material konstruksi yang unggul dalam berbagai aspek, seperti:

  • Efisiensi energi: Rockwool memberikan isolasi termal yang maksimal.
  • Keamanan: Panel memiliki ketahanan api yang tinggi, ideal untuk aplikasi industri.
  • Durabilitas: Proses pressing dan pengeringan memastikan panel memiliki kekuatan dan daya tahan jangka panjang.

Pembuatan sandwich panel dengan inti rockwool melibatkan serangkaian langkah yang presisi, mulai dari persiapan material hingga pengemasan. Setiap tahapan dirancang untuk memastikan panel memiliki performa maksimal, baik dari segi isolasi termal, akustik, maupun ketahanan api. Dengan proses yang terstandarisasi, sandwich panel berbasis rockwool mampu memenuhi kebutuhan konstruksi modern, baik untuk keperluan bangunan komersial maupun industri.

Penggunaan rockwool sebagai material inti bukan hanya solusi praktis, tetapi juga mendukung konstruksi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwaprefab. Hubungi kami sekarang.