Sandwich panel adalah material konstruksi yang terdiri dari dua lapisan luar yang kaku (biasanya logam) dan material inti di tengah yang berfungsi sebagai isolator. Material inti memainkan peran penting dalam menentukan performa panel, terutama dalam hal isolasi termal, akustik, dan ketahanan api. Rockwool adalah salah satu material inti yang banyak digunakan, namun ada juga bahan lain seperti polistiren (EPS) dan poliuretan (PUR/PIR) yang menawarkan karakteristik berbeda. Artikel ini akan membandingkan kelebihan dan kekurangan rockwool dengan kedua material tersebut untuk membantu Anda memilih material inti terbaik sesuai kebutuhan.

Apa itu Rockwool, Polistiren, dan Poliuretan?

  1. Rockwool
    Rockwool adalah material isolasi yang dibuat dari batuan vulkanik seperti basalt, dipanaskan hingga meleleh dan dipintal menjadi serat. Struktur pori-porinya membuat rockwool unggul dalam isolasi termal, akustik, dan ketahanan api.
  2. Polistiren (EPS)
    Polistiren yang diperluas (Expanded Polystyrene, EPS) adalah material busa yang ringan dengan sifat isolasi termal yang baik. EPS terbuat dari polistiren yang dipanaskan dan diperluas dengan gas untuk menciptakan struktur berpori.
  3. Poliuretan (PUR/PIR)
    Poliuretan adalah material busa kaku yang dihasilkan dari reaksi kimia antara poliol dan isosianat. PIR (Polyisocyanurate) adalah varian dari PUR dengan struktur kimia yang lebih tahan terhadap panas, menjadikannya pilihan yang lebih unggul untuk aplikasi suhu tinggi.

Perbandingan Berdasarkan Kriteria Utama

1. Ketahanan Api

  • Rockwool
    Rockwool memiliki ketahanan api yang sangat tinggi karena terbuat dari batuan vulkanik. Material ini tidak mudah terbakar dan mampu bertahan pada suhu hingga 1.000°C. Dalam situasi kebakaran, rockwool tidak menghasilkan asap beracun, sehingga lebih aman.
  • Polistiren (EPS)
    EPS mudah terbakar dan dapat menghasilkan asap beracun saat terbakar, meskipun ada varian EPS tahan api yang dilengkapi dengan bahan tambahan (flame retardant).
  • Poliuretan (PUR/PIR)
    PUR memiliki ketahanan api yang lebih rendah dibandingkan PIR. PIR, meskipun lebih baik, tetap dapat terbakar pada suhu tinggi, menghasilkan asap yang berbahaya.

Pemenang: Rockwool

2. Isolasi Termal

  • Rockwool
    Rockwool memiliki konduktivitas termal yang baik, meskipun tidak seefisien EPS atau PUR/PIR. Namun, keunggulannya adalah performa isolasi termalnya tidak terpengaruh oleh perubahan suhu ekstrem.
  • Polistiren (EPS)
    EPS memiliki konduktivitas termal yang lebih rendah dibandingkan rockwool, membuatnya lebih efektif dalam menjaga suhu ruangan tetap stabil. Namun, performa isolasi dapat menurun seiring waktu karena struktur busanya yang lebih rentan terhadap degradasi.
  • Poliuretan (PUR/PIR)
    PUR/PIR memiliki konduktivitas termal terbaik di antara ketiga material ini. PIR secara khusus memiliki keunggulan dalam aplikasi suhu rendah dan efisiensi energi.

Pemenang: PUR/PIR

Baca juga: Keunggulan Rockwool sebagai Material Inti dalam Sandwich Panel

3. Isolasi Akustik

  • Rockwool
    Struktur serat rockwool yang padat membuatnya unggul dalam menyerap gelombang suara, menjadikannya pilihan terbaik untuk aplikasi yang memerlukan isolasi akustik, seperti studio musik atau gedung perkantoran.
  • Polistiren (EPS)
    EPS memiliki performa yang buruk dalam isolasi akustik karena sifatnya yang kaku dan struktur busa yang tidak efektif dalam menyerap suara.
  • Poliuretan (PUR/PIR)
    PUR/PIR memiliki isolasi akustik yang lebih baik dibandingkan EPS tetapi masih kalah dibandingkan dengan rockwool.

Pemenang: Rockwool

4. Berat dan Kemudahan Instalasi

  • Rockwool
    Rockwool memiliki berat yang lebih tinggi dibandingkan EPS dan PUR/PIR, sehingga pemasangannya memerlukan peralatan tambahan.
  • Polistiren (EPS)
    EPS sangat ringan dan mudah dipotong, menjadikannya pilihan yang efisien untuk konstruksi yang membutuhkan pemasangan cepat.
  • Poliuretan (PUR/PIR)
    PUR/PIR juga ringan dan memiliki sifat struktural yang baik, sehingga mudah dipasang dengan cepat.

Pemenang: EPS/PUR

5. Daya Tahan dan Stabilitas Dimensi

  • Rockwool
    Rockwool sangat tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Material ini tidak menyusut atau mengembang, sehingga memiliki umur pakai yang panjang.
  • Polistiren (EPS)
    EPS lebih rentan terhadap degradasi akibat paparan sinar UV dan suhu tinggi.
  • Poliuretan (PUR/PIR)
    PUR/PIR lebih stabil dibandingkan EPS, tetapi performanya dapat menurun jika terpapar kondisi lingkungan ekstrem dalam jangka waktu lama.

Pemenang: Rockwool

Pilihan material inti untuk sandwich panel tergantung pada kebutuhan spesifik proyek:

  • Rockwool adalah pilihan terbaik untuk ketahanan api, isolasi akustik, dan stabilitas dimensi. Cocok untuk bangunan yang membutuhkan keamanan tinggi, seperti pabrik, fasilitas industri, dan ruang akustik.
  • EPS unggul dalam ringan dan mudah dipasang, cocok untuk proyek dengan anggaran rendah atau bangunan sementara.
  • PUR/PIR menawarkan isolasi termal terbaik dan ringan, menjadikannya pilihan ideal untuk bangunan hemat energi seperti gudang berpendingin atau ruang bersih.

Dengan memahami keunggulan masing-masing material, Anda dapat memilih sandwich panel yang paling sesuai untuk kebutuhan konstruksi Anda.

Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwaprefab. Hubungi kami sekarang.