Pernahkah mendengar bangunan prefabrikasi?
Istilah ini digunakan untuk menyebutkan material konstruksi bangunan dalam bentuk rakitan. Sehingga, pada saat mendirikan sebuah bangunan, komponen-komponen prefabrikasi akan dirakit dan dihubungkan satu sama lain.
Baca Juga: Potensi Penggunaan Sistem Prefabrikasi di Lokasi Bencana
Sistem pembangunan seperti ini memberikan banyak kelebihan dan ideal untuk berbagai kondisi. Mulai dari pendirian proyek skala cepat seperti rumah sakit darurat maupun bangunan di tengah daerah rawan bencana.
Alasan Menggunakan Bangunan Prefabrikasi
Terdapat banyak alasan mengapa bangunan dengan model prefabrikasi sangat dianjurkan untuk pendirian sebuah proyek dan antisipasi bencana. Alasannya sendiri antara lain:
1. Proses Pembangunan Cepat
Alasan pertama yang membuat bangunan prefabrikasi sangat tepat digunakan untuk proyek konstruksi dan penanggulangan bencana adalah pembangunannya yang cepat. Bentuknya yang berupa komponen-komponen dan dirakit satu per satu membuat proses pembangunan jauh lebih cepat.
Dibandingkan harus membuat bangunan konvensional dari nol yang dijamin memakan waktu lama. Sehingga bisa menghemat waktu sampai penggunaan tenaga kerja untuk pembangunan proyek konstruksi.
2. Memiliki Tingkat Keamanan yang Lebih Baik
Material bangunan prefabrikasi zaman sekarang menggunakan Sandwich Panel EPS, yakni memiliki susunan baja dilapisi styrofoam dan dibalut baja kembali. Lapisan-lapisan ini akan membuatnya kuat dan tahan gempa sehingga cocok untuk proyek konstruksi antisipasi bencana.
Modelnya yang dirakit bagian per bagian juga tidak mudah rusak ketika diterjang gempa maupun bencana lain, sehingga cocok untuk penanganan bencana alam.
3. Jenis Bangunannya Banyak
Menggunakan bangunan prefabrikasi sekalipun berupa komponen-komponen rakitan. Namun jenis bangunan yang tersedia terbilang komplit sehingga cocok untuk menunjang konstruksi proyek maupun penanggulangan bencana.
Tersedia bangunan untuk fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, gudang, sampai bangunan untuk tempat tinggal.
4. Cocok untuk Segala Jenis Medan
Dalam kondisi darurat, tentunya pembangunan sarana dan prasarana perlu dipersiapkan baik-baik, agar tidak mudah roboh di tengah kondisi yang belum stabil.
Mendirikan bangunan prefabrikasi sepertinya menjadi langkah tepat karena karakternya adalah bisa berdiri dengan kokoh di segala medan. Tidak peduli kondisi tanahnya kering atau basah maupun di daerah dengan intensitas gempa yang tinggi. Bangunan dapat berdiri dengan tegap dan tidak mudah roboh, sehingga, sangat cocok menunjang konstruksi segala jenis bangunan.
5. Bisa Dibongkar Pasang
Mendirikan bangunan untuk proyek apapun tentu menelan biaya yang tinggi, sehingga diharapkan dapat bertahan untuk waktu yang lama. Namun, bagaimana jika ada suatu hal yang memaksa lokasi bangunan harus dipindah? Misalnya saja untuk mendukung pembangunan jalan tol yang melintasi titik di mana bangunan proyek tersebut berdiri.
Meskipun mendapatkan biaya ganti rugi untuk membangun di area lain. Tentunya akan memakan waktu lama dan proses produksi untuk sebuah pabrik akan terhenti sampai pembangunan selesai. Agar terhindar dari kondisi semacam ini, maka lebih ideal memakai bangunan prefabrikasi.
Selain menunjang mobilitas yang tinggi sekalipun, jika perlu dipindah maka rakitan bangunannya tinggal di bongkar. Diangkut ke area pembangunan bangunan baru dan dirakit kembali. Tanpa butuh waktu lama, bangunan pun berdiri sama persis dengan bangunan lama hanya beda lokasi berdirinya saja.
Menggunakan bangunan prefabrikasi bisa dikatakan sebagai solusi untuk berbagai jenis kebutuhan. Termasuk untuk pembangunan proyek skala besar dan juga sebagai antisipasi terhadap bencana alam. Penjelasan di atas tentu membuat Anda tertarik untuk beralih dari bangunan konvensional ke model prefabrikasi dengan segala keunggulannya.
Baca Juga: Kekurangan Rumah Sakit Darurat Bangunan Konvensional
Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwa Prefabrikasi. Hubungi kami di sini.