Penggunaan rumah instan atau rumah dengan metode prefabrikasi dipercaya akan lebih aman untuk mengatasi gempa bumi. Sudah hal yang biasa jika di Indonesia merupakan negara yang cukup rawan gempa. Hal ini juga karena letak geografis Indonesia yang banyak dikelilingi oleh gunung baik yang masih aktif ataupun yang sudah tidak aktif.
Hal inilah yang membuat dalam kondisi tertentu beberapa wilayah di Indonesia akan lebih sering terkena gempa. Belum lagi jika juga ada beberapa gunung berapi yang memiliki status siaga atau waspada secara bersamaan.
Penggunaan rumah instan untuk atasi gempa
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa di Indonesia merupakan negara yang rawan gempa. Hal ini membuat baik warga ataupun pemerintah harus lebih siaga ketika ada ancaman bencana tersebut. Bahkan menurut Kompas, sepanjang tahun 2020 sudah ada 11 kali gempa bumi yang mengguncang Indonesia. Gempa tersebut sudah pasti menghancurkan banyak bangunan dan juga perumahan masyarakat.
Namun untuk mengatasi hal tersebut ternyata ada metode pembangunan rumah yang dirasa lebih aman atau menimbulkan minim kerusakan jika terjadi gempa bumi. Teknologi tersebut adalah prefabrikasi.
Baca juga: Penggunaan dan Konstruksi Sandwich Panel
Prefabrikasi tersebut merupakan metode pembangunan rumah yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan rumah konvensional. Waktu pengerjaan bangunan modular tersebut bahkan bisa diselesaikan dalam waktu 1 bulan saja. berbeda dengan rumah konvensional yang biasanya membutuhkan waktu beberapa bulan bahkan bisa hingga 6 bulan lamanya.
Selain itu teknologi modular atau prefabrikasi ini juga dirasa lebih bisa membantu menghindari kerusakan akibat gempa. Hal ini karena panel-panel modular yang digunakan untuk membentuk struktur bangunan memiliki kualitas yang bisa bertahan dari guncangan gempa. Misalnya seperti bahan yang fleksibel, panel yang kokoh serta bobot panel yang lebih ringan dibandingkan dengan bahan-bahan bangunan biasanya.
Hasil rumah dengan teknologi prefabrikasi ini cenderung lebih tahan gempa karena menggunakan material konstruksi baja ringan. Baja ringan ini merupakan bahan yang tidak kaku dan cukup fleksibel.
Banyaknya bahan yang digunakan untuk membangun prefab house tersebut akan meminimalkan berat yang lebih bertambah dari panel tersebut. Bobotnya yang ringan tersebut juga akan mebuat panel rumah prefabrikasi menjadi tidak terlalu berpengaruh ketika terjadinya gempa.
Penggunaan rumah prefab saat ini banyak ditemukan di daerah yang rawan gempa seperti Hawaii, Jepang, California, Alaska hingga Karibia. Setiap rumahnya akan didesain dengan berbeda guna memenuhi syarat kode seismik setempat dan juga untuk beradaptasi dengan medan lingkungannya.
Untuk itu penggunaan rumah instan dengan teknologi prefabrikasi ini cukup penting dalam struktur bangunan terutama jika Anda berada pada daerah atau lingkungan yang cukup rawan gempa.
Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwaprefab. Hubungi kami sekarang.
Oleh: sanwaprefab.co.id