Rumah prefabrikasi kini telah menjelma menjadi rumah dengan kegunaan yang bermacam-macam.

Dulu, rumah prefab hanya digunakan sebagai hunian sementara, pos satpam, rumah sementara untuk para pekerja proyek, dan gudang. Namun, seiring perkembangan zaman, rumah prefabrikasi kini telah dijadikan sebagai model hunian sebagai tempat tinggal maupun tempat singgah. 

Beberapa rumah di luar negeri pun sudah menggunakan rumah dengan teknik prefabrikasi ini. Adapun jenis yang dapat digunakan untuk desain bangunan rumah bisa menggunakan tipe T House.

Tipe ini berbeda dengan tipe yang lainnya. Sebab ia tidak memiliki spesifikasi yang baku seperti jenis K House misalnya, sehingga desain dan model bangunan bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Selain itu, model ini merupakan bangunan yang memiliki konstruksi yang berada pada bagian dalam ruangan, sehingga ia tidak terlihat di luar ruangan. Hal ini membuat bangunan T-house lebih berkesan minimalis dan sederhana.

Sama seperti K house, tipe ini juga merupakan bangunan anti gempa dengan konstruksi besi baja,sehingga memiliki ketahanan yang maksimum. Material ini akan membuat bangunan tidak mudah roboh meskipun telah melalui guncangan gempa sekalipun. Inilah yang menyebabkan rumah prefab banyak dicari untuk dijadikan rumah tahan gempa. Selain mudah, murah, ramah lingkungan, bangunan ini juga tahan lama.

Baca Juga: Seputar Rumah Prefab Tipe K House Yang Wajib Diketahui!

Ciri-Ciri Rumah Prefab T-House

1. Konstruksi

Struktur konstruksi yang digunakan hampir sama dengan tipe K house yakni bermaterial besi baja. Material ini sangat bisa diandalkan ketahanannya dan kekuatannya dalam menopang dan membuat bangunan lebih kokoh. Perbedaannya ada pada letak konstruksinya yang berada di dalam ruangan.

2. Fleksibilitas

Salah satu keunikan dari jenis rumah prefabrikasi ini adalah fleksibilitasnya. Yakni dapat dibongkar dan dipasang kembali seperti sedia kala. Sehingga apabila ingin berpindah tempat, modulnya bisa dibongkar dan dipasang kembali di tempat yang diinginkan.

3. Material Panel

EPS atau polystyrene menjadi material pada Sandwich Panelnya. Ketebalannya biasanya sudah memiliki ukuran yang ditetapkan, yakni 100 mm, 75 mm dan 50 mm. Bahan panel ini lebih ringan namun memiliki ketahanan sangat besar. 

4. Ketahanan

Tentu saja jenis bangunan ini memiliki sifat yang tahan lama karena materialnya anti karat dan tahan gempa dengan konstruksi dan desain yang minimalis. T-house bahkan merupakan jenis yang banyak dipilih apabila membangun rumah prefab di tanah dengan permukaan yang miring atau kurang datar. Misalnya di pedalaman, lereng gunung, dan lain sebagainya. Rumah prefabrikasi tipe T ini lebih baik dipilih saat Anda menginginkan rumah atau bangunan lebih dari 2 lantai, misalnya saja untuk rumah, site office, dan klinik.

5. Desain Dapat Ditentukan Sendiri

Pada jenis bangunan ini, tidak ada ketentuan baku yang harus dipenuhi dalam merancang desain model bangunan. Oleh karena itu desain dari bangunan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik. Kini berbagai macam inspirasi rumah prefab sudah bisa ditemui di mana saja. Bahkan beberapa negara pun berlomba-lomba untuk membangun rumah prefab dengan desain unik yang sesuai dengan kebutuhan dan lokasi pembangunan yang diinginkan.

Baca Juga: Sama Tapi Tak Serupa! Ini Dia Perbedaan K Dan T House

Itu dia beberapa informasi seputar rumah prefab jenis T House. Berbagai kebutuhan dan informasi tentang rumah prefab bisa Anda dapatkan di PT. Sanwa Prefab Technology. Jenis-jenis rumah prefab milik Sanwa Prefab dapat Anda temui di sini!