Wabah pandemi COVID-19 yang menggemparkan dunia menjadi salah satu contoh kondisi lonjakan pasien yang terjadi dalam waktu singkat.

Pemerintah China pun dibuat kelabakan dengan fakta bahwa mereka kekurangan bangsal rumah sakit untuk merawat para korban atau pasien rumah sakit. Sebagai langkah cerdas, lebih dari 10 rumah sakit darurat di China dibangun dalam waktu yang sangat cepat. Bayangkan saja, sebuah rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur dapat berdiri tegak dalam durasi 10 hari saja.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia China Membangun Rumah Sakit Corona Bak Roro Jonggrang

Ternyata, kunci dari pembangunan rumah sakit tersebut adalah material prefabrikasi. Sistem ini terkenal sebagai sistem pembangunan dengan bahan siap rakit yang sebelumnya telah diproduksi oleh pabrik. Yuk, baca artikel berikut ini untuk memperdalam wawasan Anda mengenai rumah sakit darurat dengan sistem prefabrikasi.

Penggunaan Material Prefabrikasi Untuk Rumah Sakit Darurat

Sebuah rumah sakit darurat pasti dibangun dengan tujuan untuk menangani kondisi tertentu. Dan, biasanya berbeda dengan rumah sakit yang telah direncanakan dengan sempurna, ketepatan serta kecepatan waktu menjadi fokus dari pembangunan rumah sakit jenis ini, mengingat lonjakan pasien yang semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Untuk itu, dipilih pula bahan bangunan yang mampu mewujudkan ketepatan waktu tersebut, yaitu menggunakan material prefabrikasi. Bagaimanakah sistem kerja dari material prefabrikasi? Berikut penjelasannya:

1. Menggunakan pondasi berupa beton pracetak

Komponen penting dari sebuah bangunan seperti rumah sakit adalah pondasi. Pembangunan rumah sakit yang menggunakan material prefabrikasi memakai beton pracetak sebagai pondasinya. Jenis beton yang satu ini biasanya diproduksi di pabrik terlebih dahulu, sehingga tinggal dipasang di daerah proyek.

Bentuk beton pracetak memiliki bentuk kotak dengan lubang di bagian tengahnya. Keunggulan dari beton pracetak adalah sisi praktisnya yang membuat proses pembangunan berjalan lebih cepat. Selain itu, beton juga sudah tercetak dengan presisi yang tepat juga dengan bobot yang ringan.

2. Menggunakan dinding dari material EPS Sandwich Panel

Dinding pada rumah sakit darurat menggunakan material EPS Sandwich Panel. Material ini mudah dipasang karena sudah dirancang oleh pabrik dengan menggunakan lapisan bahan tertentu. Berbagai jenis lapisannya adalah pelindung plastik, galvalum standar, dan expandable polystrene.

Material EPS ini bisa dibeli dalam panjang yang bisa disesuaikan. Ketebalannya pun bisa disesuaikan.

3. Menggunakan rangka atap baja yang ringan

Rangka atap baja ringan dikenal sebagai penyusun bagian atap bangunan yang ringan. Meskipun bobotnya yang ringan, rangka jenis ini tetap kuat menahan atap rumah sakit serta melindungi para pasien dari terik matahari dan air hujan.

Harga dari produk ini pun cukup terjangkau dibandingkan rangka atap lainnya. Selain itu, rangka tersebut bisa didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.

Jika berbicara mengenai kelebihannya, material prefabrikasi memiliki nilai plus. Di antaranya adalah tahan gempa, tahan korosi, ringan dan kuat, awet, tahan lama.

Selain itu, pembangunan rumah sakit darurat menggunakan material prefabrikasi juga mampu menampung ribuan tempat tidur pasien. Dengan demikian, rumah sakit darurat bisa dengan cepat dibangun dan dipergunakan untuk menerima lonjakan pasien.

Baca Juga: Arsitek Indonesia Membantu Membangun Rumah Sakit di Wuhan

Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwa Prefabrikasi. Hubungi kami di sini.