Ada beberapa alasan yang mendorong seseorang untuk membeli bangunan prefabrikasi salah satunya untuk mereka jual kembali. Anda yang juga memiliki rencana serupa, perlu mengetahui beberapa tips jitu supaya bangunan prefab cepat laku terjual. Bukan menjualnya pada pembeli tertentu tapi pada customer yang menjanjikan.

5 Tips menjual bangunan prefabrikasi agar lekas laku terjual

  1. Melakukan Re-branding

Langkah pertama yang harus Anda perhatikan adalah melakukan re-branding. Proses ini Anda butuhkan ketika brand yang Anda usung sebelumnya kurang mampu menjual atau meningkatkan penjualan bangunan prefab.

Kegiatan re-branding bisa Anda laksanakan secara sebagian atau menyeluruh. Ketika yang Anda pilih adalah re-branding sepenuhnya berarti Anda harus melakukan berbagai perubahan termasuk mengubah nama atau logo bisnis.

  1. Menambahkan Fitur-fitur Canggih dan Modern pada Bangunan

Nilai jual lebih yang Anda tawarkan dari rumah prefabrikasi adalah fitur-fitur canggih dan modern.  Tonjolkan semua fitur tersebut pada portofolio produk sehingga customer dapat menilai dan melihatnya dengan jelas.

Alangkah baiknya lagi jika fitur bangunan prefab yang Anda tawarkan berbeda dan lebih unik dari brand lainnya. Misalnya dari segi desain. Bila brand kompetitor lebih sering menjual bangunan bergaya kontemporer maka Anda bisa mengimbangi mereka dengan menawarkan desain beraneka ragam.

Baca juga: Tips Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan Direksi Keet

  1. Menjelaskan Kelebihan Bangunan Prefab

Bangunan prefab bukanlah barang baru bagi beberapa masyarakat tapi sayangnya masih banyak orang Indonesia yang belum berpengalaman dengan bangunan ini. Tugas Anda sebagai marketing adalah menjelaskan secara jelas dan menyeluruh kelebihan yang ditawarkan oleh gedung prefab.

Anda juga bisa memberikan penjelasan terperinci mengenai material prefabrikasi. Semakin banyak informasi yang Anda transfer semakin bagus karena dapat membuka mata mereka untuk melihat bangunan tersebut dari kacamata positif.

  1. Menjual Bangunan dengan Harga yang Wajar

Harga jual gedung prefabrikasi luar Indonesia bisa jadi sangatlah mahal karena harga materialnya pun berbeda dari material dalam negeri. Sebelum menawarkan bangunan prefab dengan harga tertentu lakukanlah riset harga terlebih dahulu. Riset harga ini penting untuk memastikan Anda tidak salah mematok harga pasar bangunan.

Setelah mencapai kesepakatan harga dengan pemilik modal lainnya, Anda bisa langsung memasarkan bangunan prefab ke pasaran. Cobalah lihat respons dari pasar. Mungkin butuh waktu untuk menjual satu unit bangunan tapi Anda harus tetap optimis dan percaya diri.

  1. Menawarkan Bangunan secara Offline dan Online

Teknik penjualan saat ini lebih condong secara online daripada offline. Masyarakat Indonesia lebih menyukai belanja secara daring karena mereka rasa lebih mudah dan cepat. Supaya bangunan prefab yang Anda jual mendapatkan atensi lebih banyak dari pasar maka sharing produk dari berbagai media sosial atau fitur online lainnya.

Teknik marketing online dapat menjangkau seluruh Indonesia berbanding terbalik dengan marketing offline yang terbatas pada satu tempat saja. Anda juga bisa memantau pekerjaan dari rumah atau di mana saja.

Sebenarnya, banyak sekali keuntungan yang bisa Anda peroleh saat terjun ke bisnis penjualan bangunan prefab. Anda hanya perlu mengetahui tips memasarkan bangunan prefabrikasi dengan baik dan benar agar memperoleh profit yang semakin besar.

Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwaprefab. Hubungi kami sekarang.