
Terletak di antara dua lempeng benua dua lempeng samudra, Indonesia adalah negara yang sangat rawan akan gempa bumi.
Tak hanya gempa tektonik, Indonesia juga terletak di zona cincin api yang berarti Indonesia mengalami begitu banyak gempa vulkanik setiap tahunnya. Melihat fakta ini, tentunya masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan bencana dapat mengalami resiko bahaya yang lebih tinggi, karena rumah konvensional pada umumnya yang tidak mampu menahan guncangan dari gempa tersebut.
Berbagai resiko bahaya seperti reruntuhan atap atau tembok yang berat hingga resiko terkunci dari rumah karena pintu yang tertimbun tentunya dapat mengancam keselamatan dan bahkan jiwa.
Apa solusi efektif untuk permasalahan tersebut?
Seiring berkembangnya zaman, ada begitu banyak teknologi dan inovasi yang juga bermunculan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dialami oleh manusia, termasuk permasalahan yang disebutkan di atas. Rumah prefabrikasi merupakan salah satu inovasi terbaru untuk mengatasi permasalahan bagi pemilik rumah yang beresiko akan mengalami kerusakan parah karena gempa bumi.
Sesuai namanya, rumah prefabrikasi akan diproduksi terlebih dahulu di pabrik kemudian akan dipasang dan dirakit di lokasi. Waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk pemasangan pun lebih singkat, sehingga rumah akan siap dihuni hanya dalam waktu hitungan harian atau mingguan. Inilah alasan mengapa rumah prefabrikasi adalah alternatif tepat untuk kebutuhan akan tempat tinggal yang singkat namun efektif.
Mengapa rumah prefabrikasi?
Jenis rumah prefabrikasi pada umumnya memiliki struktur bangunan yang sangat ringan, sehingga sangat cocok digunakan untuk kondisi Indonesia yang terletak diantara 2 lempeng benua dan samudra serta zona cincin api pasifik, dimana gempa bumi tektonik dan vulkanik akan sering terjadi. Lain halnya dengan bangunan berbahan dasar batu bata, rumah dan bangunan prefabrikasi memiliki kelebihan utama yaitu sifat tahan gempa.
Guncangan yang ekstrim tidak akan merusak rumah karena bahan baku yang tidak kaku dan berat. Pemilik rumah juga tidak perlu khawatir rumah akan menimpa dan mencederai orang-orang di dalam rumah karena atap dan tembok yang sangat ringan.
Melihat teknologi dan inovasi yang telah disebutkan di atas, mungkin Anda akan merasa khawatir akan harga yang ditawarkan oleh rumah prefabrikasi. Namun jangan salah, jenis rumah yang satu ini hadir dengan harga yang jauh lebih murah dibanding rumah konvensional pada umumnya.
Sanwa Prefab Technology kini hadir bagi masyarakat Indonesia untuk mengatasi kebutuhan akan rumah dan bangunan prefabrikasi. Kami menyediakan jasa pembangunan rumah prefabrikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Khusus untuk daerah yang rawan bencana kami menyediakan dua produk, yaitu Hunian Sementara Pasca Bencana (Huntara) dan Hunian Permanen Pasca Bencana.
Hunian Sementara Pasca Bencana
Jenis bangunan rumah satu ini digunakan untuk kebutuhan pengungsian, kantor, rumah sakit/klinik dan kamp pengungsian bagi korban bencana dan petugas yang berada di lapangan. Satu bangunan jenis yang satu ini dapat dibangun dalam waktu tiga hari.
Hunian Permanen Pasca Bencana
Selain rumah sementara, Sanwa Prefab Technology juga menyediakan produk hunian permanen pasca terjadinya bencana. Rumah jenis ini dapat dibangun dengan bentuk dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen terhadap keadaan di sekitar bencana.
Tak hanya itu, kami telah dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama di Indonesia dan merupakan salah satu perusahaan penyedia rumah prefabrikasi terdepan di Indonesia. Di tahun 2018, kami terpilih sebagai penyedia rumah sementara pasca gempa bumi di Lombok, Palu dan Donggala. Kami berhasil menyediakan 70,000 unit rumah hanya dalam hitungan bulan.
Baca Juga: 5 Kelebihan Rumah Prefabrikasi yang Perlu Anda Ketahui
Kami berdedikasi untuk selalu berkembang untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Untuk mencari tahu lebih lanjut tentang Sanwa, klik disini.