Kemunculan bangunan prefabrikasi menambah variasi konstruksi di Indonesia.  Sayangnya, sosialisasi bangunan ini masih bisa dihitung dengan jari sehingga pertumbuhannya tidak sepesat pembangunan gedung permanen. Padahal rumah atau kantor prefabrikasi dinilai lebih terjangkau dan ramah lingkungan.

Apa itu rumah prefabrikasi?

Membangun rumah atau gedung menghabiskan banyak waktu dan uang. Semakin besar rumah yang Anda bangun semakin besar pula modal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

Yang dimaksud dengan rumah prefabrikasi adalah sebuah rumah yang masing-masing komponennya dirakit di sebuah pabrik. Ketika komponen modulnya selesai, modul tersebut akan dibawa untuk disusun secara beraturan  mengikuti bentuk desain arsitektur rumah.

Bila membandingkan proses pembangunannya, gedung prefabrikasi tidak membutuhkan banyak material. Berbanding terbalik dengan rumah konvensional yang masih memakai banyak material alam seperti kayu, batu dan tanah. Coba Anda bayangkan berapa banyak SDA yang habis di saat seseorang membangun rumah?

Gedung dan rumah prefabrikasi dinilai sebagai cara alternatif menghindari kerusakan SDA. Dan mengajarkan banyak orang pentingnya meminimalisir penggunaan material alam agar terhindar dari global warming.

Baca juga: Jenis Insulasi dan Panel Pada Sandwich Panel

Mengenal lebih dekat rumah bangunan prefabrikasi

Rumah prefabrikasi punya banyak desain arsitektur yang tidak kalah modern dari rumah konvensional. Hampir semua konsep rumah bisa diaplikasikan pada rumah prefab seperti rumah minimalis, klasik, modern hingga rumah prefab 2 lantai.

Evolusi rumah prefab terjadi terus menerus mengikuti perkembangan minat masyarakat akan rumah impian. Meski demikian, jenis rumah prefabrikasi yang banyak ditawarkan adalah rumah tipe panggung atau rumah biasa yang langsung menyentuh dengan tanah.

Proses pembuatan rumah ini hampir sama dengan rumah konvensional. Di mana desain rumah prefabrikasi dua dimensi akan dipindahkan secara bertahap dalam model tiga dimensi. Konstruksi yang pertama adalah pembuatan fondasi.

Setelah proses fondasinya berakhir, pengerjaan dilanjutkan dengan memasang kerangka dinding kemudian partisi. Bagi rumah lantai satu, pemasangan atap akan menjadi tahap akhir dari struktural gedung prefabrikasi. Sementara untuk rumah atau gedung berlantai perlu menambahkan tangga atau dak.

Proses yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembuatan rumah prefabrikasi lantai satu sangat cepat. Apalagi jika Anda memesan desain rumah yang simpel. Lamanya pengerjaan tidak bisa dibandingkan dengan pembuatan rumah konvensional yang membutuhkan tenaga kerja dan waktu lebih lama.

Di negara kita, pembangunan rumah atau gedung prefabrikasi masih sangat jarang. Aplikasinya masih belum merata karena sosialisasi yang tidak menjangkau seluruh masyarakat.

Mayoritas rumah prefabrikasi dibuat untuk memenuhi tempat tinggal semi permanen yang sengaja dibangun perusahaan untuk karyawan. Entah yang bekerja di bidang konstruksi, pertambangan atau bahkan pekerja perkebunan.

Membuat rumah prefabrikasi dinilai lebih terjangkau karena sifatnya sementara. Kebalikan dari rumah konvensional yang dibangun untuk jangka panjang. Meski dikenal sebagai rumah semi permanen, kualitas rumah prefab cukup baik.

Semua komponen dibuat serinci mungkin dan pastinya masih bisa dijual dengan harga yang kompetitif setelah tidak lagi dibutuhkan. Jadi, masihkah Anda ragu membuat bangunan prefabrikasi?

Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwaprefab. Hubungi kami sekarang.

 

Oleh: sanwaprefab.co.id