Membuat rumah tahan gempa tidak bisa dilakukan sembarangan.

Terdapat prinsip dasar bangunan tahan gempa yang wajib untuk diketahui sebelum Anda melakukan pembangunan. Gempa bukanlah bencana biasa, karena bencana ini dapat merusak bahkan merobohkan bangunan apabila kekuatan dari guncangan gempa cukup tinggi. Oleh sebab itu, rumah tahan gempa harus benar-benar diperhatikan proses pembangunannya.

Baca Juga: Kulik 6 Jenis Desain Rumah Di Daerah Rawan Gempa

Berikut ini adalah prinsip dasar pembuatan rumah tahan gempa yang wajib Anda ketahui dan perlu disimak dengan baik:

1. Denah Dan Struktur Bangunan Yang Simetris

Menggunakan denah dan struktur bangunan yang simetris dan sederhana dapat memudahkan Anda untuk menentukan titik kolom dan pondasi yang nantinya akan menjadi rangka utama pada struktur rumah.

Struktur yang simetris ini dapat menahan gempa lebih baik dibandingkan dengan bangunan dengan struktur yang tidak beraturan.

2. Sistem Konstruksi Yang Dapat Menahan Beban

Yang perlu Anda perhatikan dalam konstruksi rumah tahan gempa adalah kondisi pondasinya, kolom, balok dan struktur atap. Diharapkan konstruksi yang dibuat dapat menahan beban apabila terjadi gempa dengan berbagai skala richter. Penempatan interior dalam rumah pun tidak luput dari perhatian. Tempatkan barang di tempat yang aman dan sekiranya tidak banyak menimbulkan kerusakan.

3. Letak Bangunan Harus Berada Di Tanah Yang Stabil

Dalam membangun rumah yang tahan gempa, kondisi tanah harus diperhatikan. Lebih baik jika membangunnya di tanah yang kering, rata, stabil dan tidak miring. Semakin padat dan keras tanah, maka partikel tanah dapat mengalami gerak yang semakin kecil. Gerak tanah yang kecil ini akan menimbulkan getaran permukaan tanah yang semakin kecil pula.

4. Kekuatan Pondasi

Saat berencana membangun rumah tahan gempa, perhatikan dulu pondasi yang akan dibuat. Agar rumah tidak roboh pada saat gempa, bukan hanya material ringan yang harus digunakan. Pondasi kuat pun harus tersedia. Pastikan letak pondasi melebihi 45 cm dari tanah yang asli.

5. Keseluruhan Kerangka Bangunan Harus Terikat Kokoh Dan kaku

Untuk mendapatkan rumah yang tahan gempa, pembuatan kerangka rumah harus terikat kokoh. Tujuan pembuatan kerangka yang kokoh ini adalah untuk menghindari kerusakan yang parah akibat gempa.

6. Perhatikan Bahan Adukan

Bangunan rumah anti gempa yang menggunakan bahan material seperti pasir dan semen, proporsi komposisi dalam adukannya harus diperhatikan. Perbandingan campurannya harus mengikuti standar pembangunan rumah yang tahan akan gempa. Karena rumah dengan bahan berat ini rawan rusak saat terjadi guncangan apabila komposisinya terlalu berat.

7. Pilih Material EPS Sandwich Panel Yang Ramah Terhadap Gempa

Penting sekali membangun rumah dengan menggunakan material yang ramah terhadap gempa. Ini disebabkan besarnya gempa yang menimpa berbanding lurus dengan berat bangunan. Sebagai referensi, Anda dapat mengamati rumah yang berada di Jepang. Mereka menggunakan konstruksi tahan gempa paling baik. Partisi antar ruang pun memakai bilah bambu yang sangat ringan dan aman apabila terjadi gempa.

Material bangunan anti gempa yang dapat Anda temui salah satunya adalah EPS Sandwich Panel yang terdapat dalam bangunan prefabrikasi. Material ini merupakan lapisan dari styrofoam yang diapit oleh dua baja ringan yang ramah lingkungan. Teknik yang digunakan material yang ringan ini adalah rakitan yang digabungkan antara satu dengan yang lainnya. Membuat strukturnya menjadi tahan terhadap guncangan gempa bumi.

Prinsip dasar bangunan tahan gempa ini bisa Anda jadikan patokan dalam proses pembangunannya. Jika Anda tertarik untuk membangun rumah tahan gempa, Anda dapat menggunakan jasa PT. Sanwa Prefab Technology.

Baca Juga: Inilah 5 Langkah Mudah Membangun Rumah Anti Gempa Prefabrikasi

Perusahaan pengembang bangunan prefabrikasi di Indonesia ini telah melayani banyak sekali perusahaan selama lebih dari 15 tahun. Untuk mendapatkan layanannya, segera hubungi kami disini!