Di antara negara-negara yang ada di dunia, Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan terkena bencana gempa bumi. 

Seperti beberapa daerah di Lombok dan Palu yang pernah mengalami bencana gempa bumi membuat masyarakat dan pemerintah di Indonesia membutuhkan antisipasi dalam meminimalisir kerugian materi dengan membangun bangunan anti gempa. Namun tahukah Anda apa yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan terkena bencana gempa bumi? Ketahui beberapa penyebabnya di bawah ini!

Baca Juga: Inovasi Terbaru Rumah Tahan Gempa Di Indonesia

1. Letak Geografis

Letak Indonesia sendiri ada pada jalur pertemuan utama tiga lempeng tektonik yang ada di dunia. Yaitu Samudera Pasifik di sebelah timur, serta Eurasia dan Samudera India-Australia di sebelah selatan yang di mana posisi Indonesia sebagian masuk ke dalam wilayah tersebut. 

2. Gunung Merapi Yang Aktif

Indonesia memiliki beberapa gunung merapi yang masih aktif di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Bali. Gunung ini sewaktu-waktu bisa meledak bahkan tanpa adanya gambaran kapan akan terjadinya. Efek dari ledakan ini adalah guncangan gempa bumi bahkan hingga tsunami yang tentu saja menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Kerugian yang disebabkan oleh kejadian bencana gempa bumi di beberapa wilayah Indonesia ini tidak hanya memakan korban jiwa namun juga memberikan dampak yang cukup besar pada beberapa bangunan, baik rumah, sekolah, rumah sakit, dan perkantoran yang selama ini biasa ditempati dan digunakan, di antaranya adalah:

  1. Rangka bangunan dan dinding bisa menjadi retak.
  2. Pondasi rumah menjadi turun bahkan miring.
  3. Bisa terjadi kebakaran karena korsleting listrik.
  4. Bangunan roboh dan tidak bisa digunakan lagi.

Karakterisitik Konstruksi Rumah Tahan Gempa

Akibat yang terjadi dari kejadian gempa bumi tersebut membuat sebagian daerah kini membuat konstruksi rumah tahan gempa sebagai antisipasi penanganan yang dilakukan setelah terjadinya gempa yang banyak memporak-porandakan bangunan yang ada. Dimana bangunan anti gempa ini perlu memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Konstruksi pondasi bangunan harus kuat sehingga bangunan lebih tahan saat terjadi bencana.
  2. Bahan bangunan yang akan digunakan untuk pembangunan bangunan anti gempa prefabrikasi di lokasi yang baru harus memiliki kualitas yang baik.
  3. Perencanaan baik pada desain ruang dan proses pembangunan yang cepat dan terarah.

Semua itu membutuhkan perencanaan yang matang sehingga pemerintah harus menggandeng perusahaan pengembang bangunan anti gempa prefabrikasi yang sudah berpengalaman membangun rumah dan bangunan anti gempa. Di antara banyaknya perusahaan pengembang ada PT. Sanwa Prefab Technology menjadi salah satu perusahaan pengembang bangunan anti gempa prefabrikasi di Indonesia. 

Baca Juga: Rumah Anti Gempa Prefab Untuk Korban Bencana

Percayakan pembangunan bangunan anti gempa di wilayah yang membutuhkan dengan PT. Sanwa prefab Technology dengan menghubungi kami disini!