Dilihat dari kejauhan sebenarnya tidak sulit membedakan rumah prefabrikasi dengan rumah tradisional. Rumah prefab menonjolkan sisi modern dan efisiensi sementara rumah tradisional identik sebagai rumah kedaerahan. Agar lebih memahami perbedaan antara kedua rumah tersebut, perhatikan informasi lengkapnya berikut.
Perbedaan rumah prefabrikasi dan tradisional
- Proses konstruksi
Perbedaan utama tidak hanya tampak dari visual rumahnya saja. Kedua rumah dibangun dengan mekanisme yang berbeda. Misalnya rumah tradisional yang 100% dikonstruksi langsung di area pembangunan. Sementara rumah prefab dikerjakan di luar area konstruksi (di pabrik).
Semua struktur bangunan sudah siap rakit, hanya perlu dikirim ke area pembangunan untuk dipasang di atas lahan pembangunan. Tidak heran jika konstruksi rumah prefab disebut ramah lingkungan.
- Model konstruksi
Antara rumah modular prefabrikasi dan tradisional juga memiliki perbedaan model pembangunan. Jika rumah tradisional konstruksinya linear maka rumah modular menggunakan konsep konstruksi off-site dan on-site.
Konsep pembangunan rumah prefab membuat jasa konstruksi menghemat waktu pembangunan. Otomatis mereka bisa mengambil proyek pembangunan rumah modular, rumah sakit atau café instan dalam jumlah banyak setiap tahunnya.
Baca juga: Kunci Sukses Menerapkan Teknologi Rumah Sakit Darurat yang Ideal
- Lamanya pembangunan rumah
Salah satu kelemahan dari pembuatan rumah tradisional adalah cuaca. Selama cuacanya bagus tidak mendung bahkan hujan, proses pembangunan bisa berlangsung seperti biasa. Tapi ketika cuaca tidak mendukung dan hujan deras, pembangunan rumah tradisional harus dihentikan.
Sementara pembangunan rumah prefab modular yang bersifat off-site plus on-site memungkinkan tenaga kerja menyelesaikan rumah dengan cepat. Tidak berlebihan jika pembuatan rumah prefab jauh lebih cepat 40% dari rumah tradisional.
- Komparasi waktu pengerjaan rumah modular dan tradisional
Misalnya Anda membangun sebuah rumah dalam waktu 180 hari. Jika rumah yang dibangun adalah rumah modular, Anda hanya membutuhkan waktu 90 hari untuk bisa menghuni rumah.
Berbanding terbalik dengan pembangunan rumah tradisional. Meski hari yang disediakan sama 180 hari namun bangunan rumah baru bisa digunakan di hari ke-180. Otomatis, Anda sudah tinggal 90 hari di rumah prefab sedangkan rumah tradisional baru siap huni.
Komparasi ini tidak hanya berlaku pada pembangunan rumah saja. Anda juga bisa membandingkan antara pembangunan café konvensional dengan café modular. Atau pembangunan kantor operasional biasa dengan kantor portabel.
Sama seperti membuat rumah prefab, café modular juga menggunakan sistem off-site dan on-site. Sehingga bangunan café yang cantik dan modern bisa selesai lebih cepat sesuai permintaan. Dan Anda pun bisa mulai usaha lebih cepat dari kompetitor Anda.
Bicara tentang komparasi rumah prefab dengan rumah tradisional memang selalu menyenangkan. Apalagi jika Anda baru mengenal konsep rumah prefab setelah sekian lama mempelajari rumah tradisional.
Anda yang tertarik mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai rumah prefab. Silakan temukan informasinya di jasa konstruksi prefabrikasi. Mereka tidak hanya mahir membuat rumah prefabrikasi, tapi turut menguasai berbagai informasi seputar bangunan prefabrikasi.
Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwaprefab. Hubungi kami sekarang.
Oleh: sanwaprefab.co.id