Harga dari rumah prefabrikasi yang terjangkau sudah menjadi salah satu keunggulan dari rumah ini. Akan tetapi terkadang masih ada orang yang merasa bingung mengenai perbandingan biaya antara rumah prefabrikasi dengan rumah konvensional biasa. Sebenarnya ada dua faktor atau hal yang menyebabkan perbedaan biaya tersebut, yaitu dari ongkos pekerjanya dan juga harga material bahan bangunan yang digunakan.
Perbandingan biaya rumah prefabrikasi dengan rumah konvensional
- Perbandingan biaya jasa
Faktor yang pertama bisa dilihat dari perbandingan biaya jasanya. Periode pengerjaan rumah prefab bisa dibagi menjadi dua waktu besar. Pertama adalah proses pembuatan modulnya di pabrik dan perakitan pada lokasi pembangunannya. Yang menjadikan banyak waktu terpakai adalah pada tahapan yang pertama yaitu pembuatan material modulnya.
Namun pengerjaannya juga sudah dilakukan oleh tenaga mesin. Selain itu, biaya yang harus Anda keluarkan juga sudah termasuk dalam pembelian material dan jasa pembuatan modulnya. Sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lainnya lagi.
Tahapan yang kedua adalah perakitan rumah prefab modular tersebut. Proses perakitan ini memerlukan perhitungan yang lebih rinci untuk biaya jasanya. Akan tetapi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perakitan tersebut juga bisa dilakukan dalam beberapa hari atau minggu saja.
Hal ini bisa bergantung pada kuantitas dan juga kualitas pekerjanya. Jika dibandingkan untuk ongkos pembuatan rumah konvensional bisa sekitar 33,75 juta. Sedangkan untuk ongkos pembuatan rumah prefab hanya sekitar 3,7 juta saja.
Baca juga: Pembuatan Sandwich Panel Dengan Bahan dan Langkah Khusus
- Perbandingan biaya material
Selanjutnya adalah mengenai perbandingan biaya material yang digunakan antara rumah prefab dengan rumah konvensional. Untuk membuat dinding dengan ukuran yang standar, maka dibutuhkan semen dan pasir dengan biaya kurang lebih Rp190.000 per meter perseginya.
Sedangkan untuk rumah modular prefabrikasi butuh biaya sekitar Rp2.500.000 per meter persegi. Sekilas rumah konvensional memang lebih terjangkau. Namun biasanya seorang pekerja hanya bisa menyelesaikan 8 samai 12 meter persegi setiap hari. Hal tersebut masih bisa dipengaruhi oleh kinerja tukang, kualitas kerjanya, ketebalan adukan dan lainnya. Belum lagi juga ada beberapa jenis pekerjaan lainnya seperti tukang batu dan lain-lain.
Untuk perbandingan yang lebih sederhana seperti harga rumah konvensional tipe 45 akan sama dengan harga rumah prefabrikasi dengan jumlah dua buah dan dengan ukuran yang sedang. Atau harga tersebut juga sama dengan satu rumah prefabrikasi dengan ukuran yang besar dan mewah.
Bahkan nilai perbandingan dari keduanya bisa mencapai 50%. Jadi bisa dikatakan dari segi biaya material, harga dari rumah konvensional bisa lebih mahal jika dibandingkan dengan rumah prefabrikasi. Hal ini karena Anda bisa mendapatkan rumah dengan jumlah atau ukuran yang lebih besar menggunakan harga yang sama.
Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwaprefab. Hubungi kami sekarang.
Oleh: sanwaprefab.co.id