Semakin berkurangnya lahan, terutama di daerah perkotaan, untuk membangun rumah menjadi permasalahan yang cukup serius karena kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal semakin meningkat.
Tempat tinggal memang menjadi salah satu kebutuhan primer yang harus terpenuhi sebagai tempat berisitrahat dengan nyaman serta tempat berlindung dari hujan, panas, dan benda-benda berbahaya.
Selain keterbatasan lahan, hal lain yang juga menjadi kendala adalah anggaran biaya untuk membangun rumah yang cukup menguras kantong. Maka tidak heran, banyak orang yang tinggal di rumah seadanya, bahkan dapat dikatakan jauh dari kata layak, asalkan dapat beristirahat setelah lelah beraktivitas.
Baca Juga: Mari Ketahui 6 Material Penyusun Sandwich Panel Berikut!
Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini sudah ada rumah prefabrikasi atau rumah prefab yang lebih murah, lebih ramah lingkungan, bahkan dapat dipindahkan ke mana saja. Salah satu perusahaan rumah prefabrikasi Indonesia yang dapat membantu Anda memiliki rumah idaman layak huni yang ramah lingkungan adalah PT Sanwa Prefab Technology.
Proses Pembangunan Rumah Prefabrikasi
Proses pembangunan rumah ini memang jauh lebih praktis, lebih cepat, dan lebih mudah dibandingkan dengan proses pembangunan rumah konvensional. Hal ini dikarenakan para pekerja hanya perlu merakit dan menyatukan semua komponen penyusun yang sudah dibuat di pabrik sesuai dengan keinginan Anda hingga menjadi sebuah rumah. Adapun proses pembangunannya adalah sebagai berikut:
Tahap Pertama
Pada tahap ini, proses pembangunan dimulai dengan meletakkan pondasi. Jika membangun rumah satu lantai, para pekerja harus memasang rangka dinding, partisi, atap, dan penutup atap setelah meletakkan pondasi. Jika membangun rumah dua lantai, para pekerja harus menambahkan dak, memasang tangga, dan memasang railing balkon.
Tahap Kedua
Tahap kedua adalah pemasangan sandwich panel sebagai partisi dinding, plafon, dan atap. Sandwich panel adalah lapisan berstruktur yang tersusun atas busa poliuretan, fiberglass, polypropylene, serat basalt, styrofoam, dan pelapis lainnya yang sangat efektif untuk meredam getaran, sehingga sangat cocok untuk digunakan di daerah yang rawan terjadi gempa.
Tahap Ketiga
Tahap ketiga adalah tahap pemasangan kusen, jendela, dan pintu yang disesuaikan dengan rangka rumah. Hal ini sangat diperlukan agar sirkulasi udara di dalam rumah prefab berjalan dengan baik. Anda juga dapat meminta para pekerja untuk menambahkan exhaust fan agar udara di dalam rumah semakin sejuk.
Tahap Keempat
Pada tahap keempat, para pekerja harus menghubungkan plumbing yang lubang-lubangnya sudah disediakan hingga ke saluran pembuangan di dapur, kamar mandi, dan tempat pencucian.
Tahap Kelima
Tahap selanjutnya adalah mendesain layout setiap ruangan yang dapat Anda lakukan seorang diri. Agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar, tahan terhadap gempa, dan cepat terpasang, ada baiknya Anda membuat desain layout yang sederhana, tetapi tampak elegan.
Anda juga bisa memilih untuk menggunakan desain/layout rumah fixed yang telah dibuat dan ditentukan oleh produsen namun tidak bisa diubah-ubah untuk memudahkan proses pembuatan rumah. Anda bebas untuk memilih menggunakan desain layout rumah yang Anda buat atau yang dibuat oleh produsen, sesuai dengan kebutuhan Anda.
Terbuat dari bahan-bahan yang berbeda dan lebih ringan, bukan berarti rumah prefabrikasi tidak dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen. Dengan melakukan riset yang mendalam mengenai lokasi, layout dan bentuk rumah, tentunya Anda bisa memiliki rumah idaman yang jauh lebih murah dan mudah namun tetap nyaman.
Meski begitu, Anda tetap membutuhkan tenaga profesional dari perusahaan rumah prefab Indonesia untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Anda dapat menghubungi PT Sanwa Prefab Technology yang memang fokus pada pembangunan rumah prefabrikasi dan pengembangan sandwich panel.
Baca Juga: Rumah Prefabrikasi, Solusi Tempat Tinggal Sementara Pekerja
Ingin mencari tahu lebih lanjut tentang rumah prefabrikasi dari PT. Sanwa Prefab? Klik disini untuk menghubungi kami!