Rumah instan semakin menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat yang menginginkan hunian cepat, efisien, dan terjangkau. Dengan waktu pembangunan yang singkat dan penggunaan teknologi prefabrikasi, rumah instan menawarkan solusi hunian yang praktis, terutama di daerah perkotaan dengan lahan terbatas atau wilayah yang membutuhkan pembangunan cepat seperti daerah pascabencana. Namun, pertanyaan utama yang sering muncul adalah: berapa sebenarnya biaya membangun rumah instan? Berikut ini penjabaran rinci yang bisa menjadi referensi.

1. Biaya Desain dan Perencanaan

Sebelum memulai pembangunan rumah instan, tahap pertama yang perlu dipertimbangkan adalah biaya desain dan perencanaan. Biaya ini mencakup jasa arsitek, insinyur, serta konsultasi dengan penyedia rumah instan. Jika memilih desain standar dari penyedia, biasanya tidak dikenakan biaya tambahan. Namun jika menginginkan desain kustom, maka biaya jasa desain bisa berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta tergantung kompleksitas dan ukuran rumah.

2. Harga Struktur Utama (Modul Prefabrikasi)

Komponen utama dari rumah instan adalah panel dan struktur prefabrikasi yang diproduksi di pabrik. Biaya ini merupakan porsi terbesar dari total anggaran. Harga modul prefabrikasi biasanya dihitung per meter persegi, tergantung dari jenis material (sandwich panel, baja ringan, atau panel beton ringan), ketebalan, dan fitur insulasi.

Rata-rata, harga rumah instan berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per meter persegi. Jadi, untuk rumah instan tipe 36, total biaya struktur utama berkisar antara Rp90 juta hingga Rp144 juta.

3. Biaya Transportasi dan Pengiriman Material

Komponen rumah instan dikirim dari pabrik ke lokasi pembangunan. Biaya ini tergantung pada jarak pengiriman dan jumlah unit yang dikirim. Untuk pengiriman dalam kota besar, biaya bisa berkisar Rp5 juta hingga Rp10 juta. Sementara pengiriman antarpulau atau ke lokasi terpencil bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp30 juta, tergantung jarak dan aksesibilitas.

4. Biaya Fondasi dan Persiapan Lahan

Meskipun rumah instan menggunakan struktur ringan, tetap diperlukan fondasi sebagai penyangga bangunan. Biaya fondasi umumnya lebih rendah dibanding rumah konvensional karena tidak memerlukan pondasi dalam. Untuk rumah tipe kecil, biaya fondasi dan perataan lahan bisa berkisar antara Rp10 juta hingga Rp25 juta.

Baca juga: Aplikasi Folding Container di Bidang Konstruksi dan Industri

5. Biaya Instalasi dan Perakitan

Setelah semua material sampai di lokasi, rumah instan akan dirakit oleh tim teknis. Proses ini melibatkan pemasangan panel dinding, rangka atap, lantai, dan komponen lainnya. Biaya jasa instalasi bervariasi tergantung ukuran rumah dan kompleksitas struktur, umumnya berkisar antara Rp10 juta hingga Rp30 juta. Beberapa penyedia rumah instan sudah menggabungkan biaya ini dalam harga paket penjualan.

6. Biaya Fasilitas Tambahan (Listrik dan Plumbing)

Pemasangan instalasi listrik dan plumbing juga menjadi komponen biaya penting. Meskipun rumah instan biasanya sudah dilengkapi jalur kabel dan pipa dalam modul prefabrikasi, tetap diperlukan sambungan ke jaringan utama serta pemasangan perangkat seperti sakelar, stop kontak, keran, dan kloset. Biaya ini dapat berkisar Rp5 juta hingga Rp15 juta tergantung kelengkapan fasilitas.

7. Finishing dan Interior

Jika menginginkan tampilan rumah yang lebih estetis, maka perlu dialokasikan dana untuk finishing seperti pengecatan, pemasangan keramik, plafon, dan perlengkapan interior. Biaya ini bersifat opsional dan sangat bergantung pada preferensi pemilik. Estimasi umum untuk finishing rumah instan tipe kecil bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp25 juta.

8. Biaya Perizinan dan Administrasi

Setiap pembangunan rumah memerlukan izin mendirikan bangunan (IMB) atau sekarang disebut Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Biaya ini berbeda-beda tergantung wilayah, namun biasanya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp5 juta untuk rumah ukuran kecil hingga sedang.

Estimasi Total Biaya

Jika semua komponen di atas dijumlahkan, berikut adalah kisaran total biaya membangun rumah instan tipe 36:

  • Desain dan perencanaan: Rp5 juta – Rp20 juta
  • Modul prefabrikasi: Rp90 juta – Rp144 juta
  • Transportasi: Rp5 juta – Rp30 juta
  • Fondasi: Rp10 juta – Rp25 juta
  • Instalasi dan perakitan: Rp10 juta – Rp30 juta
  • Listrik dan plumbing: Rp5 juta – Rp15 juta
  • Finishing: Rp10 juta – Rp25 juta
  • Perizinan: Rp1 juta – Rp5 juta

Total: Rp136 juta – Rp294 juta

Biaya membangun rumah instan sangat bergantung pada spesifikasi, lokasi, serta fasilitas tambahan yang diinginkan. Namun secara umum, rumah instan tetap lebih hemat waktu dan efisien biaya dibandingkan rumah konvensional. Dengan perencanaan matang dan pemilihan penyedia jasa yang berpengalaman, rumah instan bisa menjadi solusi hunian ideal dengan kualitas yang tidak kalah dari bangunan permanen.

Memiliki rencana untuk menggunakan bahan prefabrikasi untuk bangunan? Rencanakan pembangunan Anda bersama Sanwaprefab. Hubungi kami sekarang.